Pembagianklasifikasi hotel berdasarkan kelas dapat dijabarkan dengan melihat dari fasilitas-fasilitasnya seperti berikut: 1) Klasifikasi hotel berbintang satu (*) a. Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar. Bentuk bangunan geometris dan dekorasinya dalam bentuk garis-garis lengkung dan zig-zag. d) Bahan yang sering digunakan yaitu semen

- Sebuah hotel adalah bangunan yang dikelola untuk menyediakan tempat menginap bagi para tamu dalam jangka pendek dengan imbalan uang. Fitur dan layanan yang disediakan untuk para tamu biasanya bervariasi antara satu hotel dengan hotel yang hotel umumnya bertujuan menarik pelanggan pada segmentasi tertentu melalui model penetapan harga dan strategi pemasaran atau melalui berbagai layanan yang ditawarkan. Sebenarnya apa definisi hotel dan bagaimana karakteristiknya? Baca juga Intip Liburan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Italia, Sewa Setengah Lantai Hotel Mewah Pengertian hotel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam lain dalam KBBI, hotel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum. Menurut Kamus Oxford, hotel adalah sebuah bangunan tempat orang tinggal biasanya untuk waktu yang singkat, membayar kamar yang digunakan dan kadang-kadang makan. Fred Lawson dalam Hotels, Motels and Condominius Design, Planning and Maintenance 1976 menjabarkan definisi hotel sebagai sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran. Menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 1987, hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial. Baca juga Kasur sampai Televisi, Barang yang Kerap Dicuri Tamu Hotel Bintang Lima Dikutip dari situs resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor tentang Standar Usaha Hotel, hotel termasuk dalam usaha penyediaan akomodasi.

Klasifikasijenis hotel berdasarkan ukuran ditentukan oleh besar bangunan dengan jumlah kamar yang ada, yaitu sebagai berikut : 1) Small hotel : hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar 2) Medium hotel : hotel sedang, yang terdiri dari 2 jenis, yaitu: 3) Average hotel : jumlah kamar antara 150 sampai 299 kamar

Bisnis pariwisata di Indonesia cukup potensial mengingat Indonesia secara alami memiliki banyak potensi keindahan alam, keragaman dan keunikan budaya dan lain sebagainya. Kesemua potensi tersebut menjadi modal dalam industry pariwisata dan masih tetap terjaga kelestariannya. Harus diakui bahwa kelemahan dari industry pariwsata adalah karena industry ini bersifat massif dan massal melibatkan banyak orang jadi harus ada sinergitas dari segenap komponen bangsa. Disamping itu industry pariwsata sangat sensitive terhadap isu keamanan dan pariwisata Indonesia sudah mengalaminya permasalah terkait issue keamanan selama beberapa kali sebelumnya mulai dari kerusuhan tahun ’98, Bom Bali I dan II, kasus terorisme dan lain sebagainya. Semua issue keamanan tersebut langsung berdampak pada industry pariwisata keseluruhan termasuk industri perhotelan. Namun karena pengalaman yang sudah dimiliki maka saat ini Indonesia bisa menjaga kondisi iklim industri pariwisata dikatakan bahwa Perkembangan bisnis perhotelan dan pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ini bisa dilihat berdasarkan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia dan pertumbuhan industri pariwisata termasuk bertumbuhnya jumlah hotel di Indonesia. Memang selama ini Jakarta, Yogyakarta dan Bali menjadi barometer pariwisata nasional namun sebenarnya banyak wilayah lain di Indonesia yang mengalami pertumbuhan pariwisata yang terbilang pesat seperti Sulawesi Utara dengan Wakatobinya, Papua dengan Raja Ampatnya, Bandung, Surabaya dan beberapa wilayah lainnya juga telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam bidang pariwisata. Banyaknya investor yang melakukan penetrasi dengan membangun hotel berjejaring juga bisa menjadi indicator bersama dengan tingkat hunian di masing-masing hotel tersebut. Sebut saja hotel berjejaring seperti Ibis Budget yang memiliki tingkat hunian sebanyak 80% dan hotel Amaris yang bahan berhasil mencapai tingkat hunian hinga 90%. Sementara jejaring Santika yang merupakan pemain untuk segmen pasar menengah berhasil di angka 75%. Secara umum bisa dikatakan bahwa tingkat hunian atau occupancy rate untuk hotel kelas ekonomi berada di kisaran 70% dan untuk kelas menengah berada di kisaran 80%. Angka ini bukan hanya didorong oleh jumlah wisatawan baik nusantara maupun mancanegara namun juga karena dukungan pemerintah setempat yang menyelenggarakan beberapa event di hotel tersebut seperti seminar, rapat, lokakarya dan kegiatan MICE lainnya. Karakteristik Bisnis PerhotelanProduk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu produknyata tangible, tidak nyata intangible, bersifat ”perishable” dan ”non perishable”.Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, kolam renangdan sebagainya. Produk yang bersifat tidak nyata, antara lain keramah-tamahan,kenyamanan, keindahan, keamanan dan sebagainya. Produk bersifat perishableartinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahanlama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanansegar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat nonperishable misalnya minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu guest supplyand amenities.Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan seoptimalmungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu guest need & wants.Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel yangbaik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalamjangka panjang. Baca Juga Pengertian dan Definisi Fotografi - Sejarah Fotografi, Perkembangan fotografi dan Komponen Kamera DigitalaKlasifikasi Jenis-Jenis Hotel Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Lokasi City Hotel City Hotel merupakan jenis hotel yang berada di kawasan pusat perkotaan dan umumnya lebih banyak ditemukan di kota-kota besar. City Hotel biasanya berukuran besar dengan gedung bertingkat dengan fasilitas-fasilitas bisnis dikarenakan tamu yang menginap di hotel jenis ini kebanyakan merupakan business traveler. Hal ini membuat jenis hotel ini juga kerap disebut sebagai business hotel atau hotel bisnis. Motel Motor Hotel Motel merupakan singkatan dari motor hotel. Dinamakan demikian karena jenis hotel satu ini diperuntukkan sebagai persinggahan sementara orang yang tengah melakukan perjalanan jauh. Motel biasanya berada di tepi jalan-jalan penghubung antar kota atau daerah. Resort Hotel Jenis hotel selanjutnya ini mungkin sudah cukup populer bagi kamu penggemar traveling. Resort Hotel adalah jenis hotel yang berada jauh di luar pusat pekotaan dan berada di kawasan-kawasan wisata dan juga rekreasi seperti di pantai, pegunungan, tepi danau atau sungai dan sejenisnya. Residential Hotel Sesuai dengan namanya, jenis hotel satu ini berlokasi di kawasan perumahan atau residential yang jauh dari keramaian. Residential Hotel biasanya menjadi pilihan untuk tamu-tamu yang berencana untuk tinggal dalam waktu yang cukup lama. Meski jauh dari keramaian, jenis hotel ini tetap berada di kawasan dengan akses yang mudah untuk menjangkau pusat-pusat aktivitas di kota tersebut. Downtown Hotel Sebaliknya, Downtown Hotel adalah jenis hotel yang justru berlokasi di pusat keramaian, yakni kawasan perdagangan dan perbelanjaan. Jenis hotel satu ini biasanya ditujukan untuk business traveler yang memiliki tujuan perjalanan bisnis menyangkut perdagangan dan jual-beli. Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Plan Full American Plan FAP, adalah jenis hotel yang memakai sistem yang dimana harga kamar sudah termasuk 3 kali makan. Modified American Plan MAP, adalah hotel yang memakai sistem yang dimana harga kamar sudah termasuk 2 kali makan. European Plan EP, adalah hotel yang memakai sistem dimana harga kamar tidak termasuk makan. Continental Plan CP, adalah jenis hotel yang memakai sistem dimana harga kamar sudah termasuk makan pagi. Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Tujuan Kunjungan Tamu Business Hotel Jenis hotel satu ini sebagian besar tamunya melakukan kegiatan bisnis sehingga umumnya lokasi hotel berada di pusat kota atau pusat keramaian seperti City Hotel atau Downtown Hotel Resort/Tourism Hotel Jenis hotel satu ini yang kebanyakan tamunya adalah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Hotel jenis ini biasanya berada dekat lokasi-lokasi wisata, lengkap dengan fasilitas-fasilitas leisure. Casino Hotel Jenis hotel satu ini ditujukan untuk tamu yang ingin melakukan casino. Tak hanya dekat dengan lokasi casino, hotel jenis ini bahkan banyak yang juga memiliki fasilitas casino di dalamnya. Pilgrim Hotel Jenis hotel satu ini bertujuan untuk mengakomodir tamu-tamu yang memiliki tujuan perjalanan ibadah ataupun ziarah. Cure Hotel Jenis hotel satu ini sebagian tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau perawatan sehingga lokasinya biasanya berdekatan dengan rumah sakit-rumah sakit besar. Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Kelas atau Bintang Klasifikasi jenis hotel satu ini juga cukup umum dan familiar bagi para traveler. Biasanya klasifikasi jenis hotel berdasarkan bintang menandakan kapasitas serta fasilitas yang ditawarkan oleh suatu hotel. Namun, faktor pengukur yang paling umum untuk membedakan sebuah hotel berdasarkan bintangnya adalah kapasitas atau jumlah kamar yang dimilikinya. Hotel Bintang Satu Hotel berbintang satu memiliki jumlah kamar standar minimum 15 kamar dengan luas kamar standar minimum 20 m2 Hotel Bintang Dua Hotel berbintang dua memiliki jumlah kamar standar minimum 20 kamar dengan luas kamar standar minimum 22 m2 dan Kamar suite minimum 1 kamar dengan luas kamar suite minimum 44 m2 Fasilitas Memiliki telepon dan televisi di dalam kamar, terdapat tempat olahraga, restoran. Hotel Bintang Tiga Hotel berbintang tiga memiliki jumlah kamar standar minimum 30 kamar Kamar dengan luas kamar standar minimum 24 m2 dan Kamar suite minimum 2 kamar dengan luas kamar suite minimum 48 m2 Fasilitas Memiliki telepon, televisi, dan AC di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf. Hotel Bintang Empat Hotel berbintang empat memiliki jumlah kamar standar minimum 50 kamar dengan luas kamar standar minimum 24 m2 dan Kamar suite minimum 3 kamar dengan luas kamar suite minimum 48 m2 Fasilitas Memiliki telepon, televisi, AC, serta penghangat air di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, rest area, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf. Hotel Bintang Lima Hotel berbintang lima memiliki Jumlah kamar standar minimum 100 kamar dengan luas kamar standar minimum 26 m2 dan Kamar suite minimum 4 kamar dengan luas kamar suite minimum 52 m2. Fasilitas Memiliki telepon, televisi, AC, serta penghangat air di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, rest area, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf dan room service 24 Hotel berdasarkan UkuranKlasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaituSmall hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamarMedium hotel Adalah hotel dengan ukuran sedang, di mana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaituAverage hotel jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar dan Above average hotel jumlah kamar antara 300 sd. 600 Hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600 enam ratus kamarJenis-Jenis Hotel berdasarkan LokasiKlasifikasi hotel berdasarkan factor lokasi dapat dibagi menjadiCity hotel Hotel yang terletak di dalam kota, di mana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. Gambar adalah salah satu contoh kamar business hotel, dengan writing table berbentuk L yang dapat dipergunakan sebagai sarana kerja yang cukup Hotel Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, di mana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi. Macam-macam resort berdasarkan lokasiMountain Hotel hotel yang berada di pegunungan, Beach Hotel hotel yang berada di daerah pantai, Lake Hotel hotel yang berada di pinggir danau, Hill Hotel hotel yang berada di puncak bukit, Forest Hotel hotel yang berada di kawasan hutan lindung.Jenis-Jenis Hotel berdasarkan AreaSuburb Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar bandar Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa Berdasarkan Maksud KunjunganKlasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap, adalahsebagai hotel Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, di sini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan Hotel Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestic maupun manca hotel Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan hotel Hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di Arab pada saat musim haji dan Lourdes di Hotel Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu MenginapTransit hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 hotel Tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis TamuJenis-jenis tamu yang menginap di sini artinya bahwa dari mana asal usulnyamereka menginap dan latar belakangnya adalah Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganyaJenis Akmodasi Berdasarkan Aspek Bentuk BangunanAkan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan di bagian bawah berupa garasi Berdasarkan Wujud Fisika. Produk nyata tangible1. Lokasi - Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain di luar Fasilitas - Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, colour TV with in house movie and international chanel, safe deposit box, hot and cold water, minibar, international direct dialing telephone, private bathroom with bathtub and shower, tea & coffee making facility, hair dryer. ROOM FACILITIESIndividual Controlled AC-SystemIDD Telephone lineTV with cable programInternet AccessMinibarCold & Hot WaterAvailable on selected roomsPersonal safety boxCoffee and tea making facilitiesHair DryerKamar untuk orang cacat/disable roomKamar bebas asap rokok dengan kelengkapannyaRestoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minumanPelayanan makan dan minuman di dalam kamarPusat bisnis dan sekretarisPusat kebugaranKolam renangBallroom/aulaSafe deposit box/brankasLaundry dan dry cleaning/binatuFasilitas hiburan, seperti musik, karaokeFasilitas taman bermain untuk anak-anak/children play groundBaby sitting/layanan pengasuhan anakHotel transportation/kendaraan antar jemputValet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraanArea parkir yang luasForeign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asingBeauty salon/salonDrug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hariHouse clinic/klinik kesehatan b. Produk tidak nyata intangibleProduk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, maka disertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupa corak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar, pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik Baca Juga Desain grafis adalah - Prinsip Dalam Desain Grafis, Macam-macam teknik Desain Grafis, Aplikasi dan Dampak Desain Grafis Penelusuran yang terkait dengan Bisnis Perhotelanbisnis perhotelan 2020perkembangan hotel di indonesia 2020bisnis perhotelan 2019perkembangan industri perhotelan di indonesiaperkembangan hotel di indonesia 2019bagaimana perkembangan hotel di dunia dan di indonesiaperkembangan bisnis perhotelan di indonesia 2020kapan perkembangan perhotelan mengalami perubahan brainly HotelBerdasarkan Ukuran . Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu: a). Small hotel: hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar b). Medium hotel adalah hotel dengan ukuran sedang. KONSEP DAN PERANAN HYGIENE DAN SANITASI HOTEL Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus Pengertian Hotel Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga dsebut sebagai "product" kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Produk jasa yang disediakan hotel umumnya terdiri dari dua bentuk yaitu 1. Produk nyata Tangible Product yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming poll, coffee shop, binatu/loundry dan lain sebagainya 2. Produk tidak nyata Intangible Product yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman, layanan kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya. Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan prasarana pendukung fasilitas fisik hotel, sedang Intangible product lebih menekankan pada penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugas-petugas atau pegawai hotel kepada tamu. Terkait hal tersebut di atas, Soekadijo 199592 mengemukakan bahwa untuk melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan-pelayanan yang pokok-pokoknya berupa 1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur, 2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum; restoran, bar dan coffee shop. 3. Toilet dan kamar mandi 4. pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari para tamu Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan. Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. Sejalan dengan uraian tersebut, Spillane 1994135 mengemukakan bahwa Pembinaan produk wisata merupakan usaha terus menerus untuk meningkatkan mutu maupun pelayanan dari berbagai unsur produk wisata itu, misalnya jasa penginapan, jasa angkutan wisata, jasa hiburan, makanan, jasa tur dan sebagainya. Pembinaan tersebut dapat berupa berbagai kombinasi usaha-usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan/ pengarahan pemerintah, pemberian rangsangan, ataupun terciptanya kondisi iklim persaingan yang sehat yang mendorong peningkatan mutu produk dan layanan. Berdasarkan uraian di atas, maka keberadaan tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi yang baik dalam bidang perhotelan khususnya di hotel akan memberikan atau membawa keuntungan bagi pihak hotel dimana dengan demikian akan dapat memberikan BerdasarkanSurat Keputusan Dirjen Pariwisata No : 14/U/II/88 Klasifikasi hotel berdasarkan luas bangunan, perlengkapan ruang dan mutu, dekorasi dan pelayanan, penggolongan hotel dibagi menjadi 5 kelas : 1) Kelas D 2) Kelas C 3) Kelas B 4) Kelas A 5) Kelas De-Lux g. Berdasarkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Klasifikasi hotel Adapunjenis-jenis hotel berdasarkan bintang atau kelasnya adalah sebagai berikut: a. Hotel Bintang Satu. Jenis hotel ini mempunyai kapasitas atau jumlah kamar standar. Di mana kapasitas yang dimilikinya minimum 15 kamar. Dengan luas kamar standar minimum 20 meter persegi. b. . 266 365 442 469 11 481 10 190

klasifikasi hotel berdasarkan bentuk bangunan